= Welcome My Blog =
Hai, selamat datang di blog saya,
enjoy my blog
have fun :)
enjoy my blog
have fun :)
= Mengenai Saya =
Blog Archive
-
►
2017
(6)
- ► 05/07 - 05/14 (3)
- ► 04/02 - 04/09 (2)
- ► 03/19 - 03/26 (1)
-
►
2016
(8)
- ► 11/27 - 12/04 (1)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 04/17 - 04/24 (2)
- ► 04/03 - 04/10 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (1)
- ► 01/17 - 01/24 (2)
-
▼
2015
(24)
- ► 11/22 - 11/29 (1)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ▼ 05/31 - 06/07 (5)
- ► 04/26 - 05/03 (5)
- ► 04/12 - 04/19 (3)
- ► 03/22 - 03/29 (3)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 01/18 - 01/25 (5)
-
►
2014
(19)
- ► 12/21 - 12/28 (7)
- ► 11/23 - 11/30 (2)
- ► 11/09 - 11/16 (2)
- ► 10/12 - 10/19 (1)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/28 - 10/05 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (1)
-
►
2013
(2)
- ► 12/01 - 12/08 (1)
- ► 10/27 - 11/03 (1)
Popular Posts
-
GADGET SEBAGAI KEBUTUHAN MANUSIA Gadget memang erat dengan kehidupan sehari-hari. Gadget sekarang sudah menjadi kebutuhan yang tak b...
-
MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN BUDAYA 1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL DAN BUDAYA Sebagai masyarakat Indonesia, setiap manu...
-
Hai guys, kali ini saya mau kasih info tentang keindahan di kota seoul (korea selatan) selain terkenal dengan musik K-pop, korea juga...
-
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua ...
-
Judul buku : Penelitian Ilmiah dan Martabat Manusia Penulis : Reza A. A. Wattimena Penerbit : evolitera Tahun Terbit: 2011 ...
-
Definisi Peraturan dan Regulasi Peraturan adalah sesuatu yang disepakati dan mengikat sekelompok orang/ lembaga dalam rangka mencapai s...
-
BUDAYA DENGAN SASTRA Ilmu Budaya Dasar (yang dahulu di sebut sebagai Basic Humanities) berasal dari bahasa latin yang di sebut dengan “hu...
-
Kelebihan Windows 10 Perusahaan penguasa terbesar dunia, dibidang sistem operasi komputer tersebut, akan bersiap-siap meluncurk...
-
Manfaat Teknologi Dalam Kehidupan Manusia – Teknologi sebenarnya sejak dulu sudah ada. Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk...
-
Disini saya akan menjelaskan Pengertian Deduktif dan Induktif Deduktif adalah sebuah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal para...
Blog Archive
-
►
2017
(6)
- ► 05/07 - 05/14 (3)
- ► 04/02 - 04/09 (2)
- ► 03/19 - 03/26 (1)
-
►
2016
(8)
- ► 11/27 - 12/04 (1)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 04/17 - 04/24 (2)
- ► 04/03 - 04/10 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (1)
- ► 01/17 - 01/24 (2)
-
▼
2015
(24)
- ► 11/22 - 11/29 (1)
- ► 10/18 - 10/25 (1)
- ▼ 05/31 - 06/07 (5)
- ► 04/26 - 05/03 (5)
- ► 04/12 - 04/19 (3)
- ► 03/22 - 03/29 (3)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 01/18 - 01/25 (5)
-
►
2014
(19)
- ► 12/21 - 12/28 (7)
- ► 11/23 - 11/30 (2)
- ► 11/09 - 11/16 (2)
- ► 10/12 - 10/19 (1)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/28 - 10/05 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (1)
-
►
2013
(2)
- ► 12/01 - 12/08 (1)
- ► 10/27 - 11/03 (1)
My Blog List
www.gunadarma.ac.id. Diberdayakan oleh Blogger.
Kamis, 04 Juni 2015
A. Uang
Pengertian Uang
Uang adalah alat tukar menukar yang diterima masyarakat dan digunakan
sebagai alat untuk membayar berbagai barang atau jasa secara sah.
Definisi uang menurut beberapa ahli :
§
Rollin G. Thomas menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang diterima
umum dalam pembayaran barang-barang, jasa-jasa dan pelunasan utang.
§
A.C. Pigou menyatakan bahwa uang adalah segala sesuatu yang umum dipergunakan
sebagai alat penukar.
§
DH Robertson; dalam bukunya Money, ia mengatakan bahwa uang adalah sesuatu
yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang-barang.
§
Berdasarkan hukum, uang adalah benda yang dirumuskan oleh undang-undang
sebagai alat pembayaran yang sah.
§
Berdasarkan tujuan analisis perekonomian, uang adalah segala sesuatu yang
dapat melaksanakan
Fungsi Uang
Uang memiliki beberapa peranan dan fungsi. Fungsi uang dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1. Fungsi Asli
1) Alat Tukar
Sebagai alat tukar, uang memungkinkan seluruh transaksi dapat dilakukan.
Misalnya, kita ingin membeli alat tulis untuk keperluan kuliah maka kita dapat
memperolehnya dengan sejumlah uang tanpa harus melakukan barter. (Barter :
kegiatan tukar-menukar barang atau jasa yang terjadi tanpa perantaraan uang /
menukar barang dengan barang).
2) Alat Satuan Hitung
Sebagai satuan hitung uang dapat digunakan untuk menghitung harga sebuah
barang. Misalnya, harga sebuah televisi 14 inch Rp. 850.000,00 ini merupakan
nilai suatu barang yang dinyatakan dalam uang. Seperti juga gram untuk
menyatakan berat barang, meter untuk menyatakan panjang dan lebar suatu benda
maupun liter untuk menyatakan isi.
2. Fungsi Turunan
1) Alat penimbun kekayaan
Uang tidak hanya memberi kebebasan kepada masyarakat untuk memilih apa yang
akan dibeli, tetapi juga untuk menentukan kapan kita bisa membeli barang /
jasa. Uang yang kita miliki saat ini dapat kita gunakan untuk bulan depan atau
tahun depan. Dengan demikian, masyarakat yang mempunyai kelebihan uang dapat
menyimpan atau menimbunnya dalam bentuk tabungan atau deposito yang
sewaktu-waktu dapat diambil kembali untuk dibelikan barang maupun jasa.
Misalnya, dengan uang kita dapat membeli peralatan tulis saat ini atau bisa
menunda pembelian tersebut untuk bulan depan.
2) Alat pemindah kekayaan
Uang dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah.
Sebagai contoh :
§
Pak Harun mempunyai rumah di desa, sementara dia bekerja di kota bersama
keluarganya. Di kota Pak Harun belum memiliki rumah sendiri, maka Pak Harun
dapat menjual rumahnya yang ada di desa untuk dibelikan rumah di kota.
§
Pak Hadi akan bertransmigrasi, maka dia tidak perlu membawa semua harta
yang dimilikinya ke daerah transmigran, tetapi cukup menjual barang-barang yang
dimiliki kemudian membeli lagi barang-barang tersebut di daerah transmigran.
3) Alat pembayaran yang ditangguhkan
Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang akan datang.
Transaksi dalam perekonomian sekarang ini banyak dilakukan dengan pembayaran di
kemudian hari (kredit). Sebagai alat pembayaran fungsi uang dalam contoh
kegiatan sehari-hari antara lain digunakan untuk membayar rekening listrik,
tagihan telepon, membayar pajak, membayar biaya pendidikan dan sebagainya.
Permintaan dan Penawaran Uang
Agar perekonomian dapat berjalan dengan baik, harus ada cukup uang untuk
membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh ekonomi.
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh masyarakat
untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
Penawaran uang adalah jumlah yang ada dan siap beredar untuk keperluan
transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang
Ada banyak hal yang mempengaruhi permintaan akan uang di pasar. Mulai dari
kepentingan pemerintah, hingga kepentingan masyarakat. Badan dan lembaga
keuangan juga bisa memengaruhi permintaan uang.
Menurut J.M Keynes dalam teorinya, Liquidity Preference, menyebutkan adanya
tiga faktor yang mempengaruhi permintaan uang.
1. Motif transaksi (transaction motive)
Orang menyimpan uang untuk membayar transaksi sehari-hari mulai dari
sekedar membeli makan hingga ketika berbisnis. Dengan adanya uang, segala
kebutuhan dan usaha dapat dilakukan dengan cepat. Keperluan untuk transaksi
tergantung pada pendapatannya. Semakin tinggi pendapatan, maka semakin banyak
pula keperluan transaksi.
2. Motif berjaga-jaga (precautionary motive)
Motif berjaga-jaga merupakan salah satu pendorong mengapa orang menyimpan
uang. Motif berjaga-jaga muncul ketika rumah tangga dan perusahaan merasa tidak
pasti terhadap penerimaan dan pembayaran. Misalnya, seseorang yang
pendapatannya tidak pasti. Ia merasa perlu memiliki uang tunai karena ia tidak
selalu memperoleh uang secara berkala, atau bisa saja orang menyimpan uang
tunai untuk keperluan mendadak seperti adanya salah satu anggota keluarga yang
jatuh sakit atau ada barang yang harus dibeli dengan segera. Kebutuhan uang
karena alasan ini semakin meningkat apabila terjadi ketegangan politik dan
krisis ekonomi.
3. Motif spekulasi (speculation motive)
Bila suatu rumah tangga atau perusahaan memegang uang tunai di tangan, ia
sebenarnya melepaskan kesempatan untuk memperoleh bunga bila uang itu ditabung
atau dibelikan obligasi di pasar modal. Tapi karena suku bunga bisa naik turun,
ada risiko yang ditanggung oleh pemilik modal. Karena itu ada orang yang menahan
uang agar bisa terhindar dari risiko yang berkaitan dengan harga obligasi, maka
disebut saldo spekulasi. Motif untuk menahan uang kas itu disebut sebagai motif
spekulasi. Biasanya perusahaan tidak mengambil posisi ekstrim, yaitu menaruh
semua uang di pasar modal, atau sebaliknya menyimpan uang di kas seluruhnya.
Kebanyakan perusahaan melakukan diversifikasi, artinya ada sebagian kekayaan
berapa uang dan ada sebagian berupa obligasi.sumber :
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua
Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung
ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang
dimiliki penduduk suatu negara.A. Pengertian
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua
Sektor adalah Produk Nasional Neto dikurangi pajak tak langsung
ditambah subsidi . Jumlah inilah yang diterima faktor produksi yang
dimiliki penduduk suatu negara. Pendapatan Nasional dengan
Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor merupakan penjumlahan
dari lima hal , yaitua. Upah atau gaji yang diterima buruh atau karyawan
b. Pendapatan dari seseorang yang melakukan bisnis individu (bukan perusahaan)
c. Keuntungan perusahaan
d. Pendapatan bunga selisih dari perusahaan
e. Pendapatan sewa
B. Model anlalisis dengan variabel investasi dan tabungan
Model Analisis dengan variabel investasi tabungan adalah pengeluaran yang akan digunakan untuk memproduksi barang dan jasa yang lebih banyak lagi , atau dengan kata lain merupakan pengeluaran yang ditambahkan kepada komponen-komponen barang modal .
Tujuan dari pelaksanaan model analisis dengan variabel investasi tabungan ini adalah mencari keuntungan di kemudian hari melalui pengoperasiaan mesin dan pabrik .
Analisis keuangan pemerintah biasanya mencakup 4 aspek sebagai berikut, yaitu :
- Operasi keuangan pemerintah dalam hubungan dengan defisit / surplus anggaran dan sumber-sumber pembiayaannya;
- Dampak operasi keuangan pemerintah terhadap kegiatan sektor riil melalui pengaruhnya terhadap Pengeluaran Konsumsi dan Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) pemerintah;
- Dampak rupiah operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap ekspansi bersih pada jumlah uang yang beredar;
- Dampak Valuta Asing operasi keuangan pemerintah atau pengaruh operasi keuangan pemerintah terhadap aliran devisa masuk bersih.
- data Produk Domestik Bruto atas dasar harga berlaku menurut penggunaan [lihat tabel III dan III.1]
- Neraca Arus Dana yang digunakan oleh tim gabungan B.P.S., Bank Indonesia, dan Departemen Keuangan.
C. Hubungan antara pertumbuhan ekonomi, inflsi dan pengangguran
Salah Satu masalah jangka pendek dalam ekonomi yaitu inflasi, pengangguran dan neraca pembayaran.
Inflasi (inflation) adalah gejala yang menunjukkan kenaikan tingkat harga umum yang berlangsung terus menerus.
Ada tiga jenis inflasi yaitu:
1) inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) inflasi desakan biaya (cost-push inflation)
3) inflasi karena pengaruh impor (imported inflation).
Tingkat inflasi yang terjadi dalam suatu negara merupakan salah satu ukuran untuk mengukur baik buruknya masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara. Bagi negara yang perekonomiannya baik, tingkat inflasi yang terjadi berkisar antara 2 sampai 4 persen per tahun.
Tingkat inflasi yang berkisar antara 2 sampai 4 persen dikatakan tingkat inflasi yang rendah. Selanjut tingkat inflasi yang berkisar antara 7 sampai 10 persen dikatakan inflasi yang tinggi.
Didasarkan pada fakta itulah A.W. Phillips mengamati hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Dari hasil pengamatannya, ternyata ada hubungan yang erat antara inflasi dengan tingkat pengangguran, dalam arti jika inflasi tinggi, maka pengangguran akan rendah. Hasil pengamatan Phillips ini dikenal dengan kurva Phillip.
Kurva Philip

Masalah utama dan mendasar dalam ketenagakerjaan di Indonesia adalah masalah upah yang rendah dan tingkat pengangguran yang tinggi. Hal tersebut disebabkan karena, pertambahan tenaga kerja baru jauh lebih besar dibandingkan dengan pertumbuhan lapangan kerja yang dapat disediakan setiap tahunnya.
Pertumbuhan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan dengan ketersediaan lapangan kerja menimbulkan pengangguran yang tinggi. Pengangguran merupakan salah satu masalah utama dalam jangka pendek yang selalu dihadapi setiap negara. Karena itu, setiap perekonomian dan negara pasti menghadapi masalah pengangguran, yaitu pengangguran alamiah (natural rate of unemployment).
Untuk menggambarkan kurva Phillips di Indonesia digunakan data tingkat inflasi tahunan dan tingkat pengangguran yang ada. Data digunakan adalah data dari tahun 1980 hingga tahun 2005. Berdasarkan hasil pengamatan dengan data yang ada, maka kurva Phillips untuk Indonesia terlihat seperti gambar berikut :

Kurva Phillips untuk Indonesia
A.W. Phillips menggambarkan bagaimana sebaran hubungan antara inflasi dengan tingkat pengangguran didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agre-gat, maka sesuai dengan teori permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflasi) maka untuk memenuhi permintaan tersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya dengan menambah tenaga kerja (tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan naiknya harga-harga (inflasi) maka, pengangguran berkurang.
Menggunakan pendekatan A.W.Phillips dengan menghubungkan antara pengangguran dengan tingkat inflasi untuk kasus Indonesia kurang tepat. Hal ini didasarkan pada hasil analisis tingkat pengangguran dan inflasi di Indonesia dari tahun 1980 hingga 2005, ternyata secara statistik maupun grafis tidak ada pengaruh yang signifikan antara inflasi dengan tingkat pengangguran.
Sumber :
http://keketonly.blogspot.com/2010/05/tugas-teori-organisasi-umum-2-bab-10-14.html
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/tou-2-analisis-pendapatan-nasional-untuk-perekonomian-tertutup-sederhana-dan-pertumbuhan-ekonomi/
PENGERTIAN
Pendapatan
nasional adalah merupakan jumlah seluruh pendapatan yang diterima oleh
masyarakat dalam suatu negara selama satu tahun.
·
KONSEP PENDAPATAN NASIONAL
·
PDB/GDP (Produk Domestik
Bruto/Gross Domestik Product)
·
Produk Domestik Bruto adalah
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu Negara selama satu tahun. Dalam perhitungannya,
termasuk juga hasil produksi dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
asing yang beroperasi diwilayah yang bersangkutan
·
Tujuan mempelajari pendapatan
nasional :
·
Untuk mengetahui tingkat
kemakmuran suatu Negara
·
Untuk memperoleh taksiran yang
akurat nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat dalam satu tahun
·
Untuk membantu membuat rencana
pelaksanaan program pembangunan yang berjangka.
·
Manfaat mempelajari pendapatan
nasional
·
Mengetahui tentang struktur
perekonomian suatu Negara
·
Dapat membandingkan keadaan
perekonomian dari waktu ke waktu antar daerah atau antar propinsi
·
Dapat membandingkan keadaan
perekonomian antar Negara
·
Dapat membantu merumuskan
kebijakan pemerintah.
·
Perhitungan Pendapatan Nasional
o
Metode Produksi
·
Pendapatan nasional merupakan
penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh
sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu
·
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn
X Pn) ……]
·
B. Metode Pendapatan
·
Pendapatan nasional merupakan
hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang
diterima oleh pemilik factor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
·
Y = r + w + i + p
·
C. Metode Pengeluaran
·
Pendapatan nasional merupakan
penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga
ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
·
Y = C + I + G + (X – M)
Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi suatu negara
biasanya dihitung berdasarkan pertumbuhan ril dari GDP negara tersebut, yakni
seberapa besar GDP negara bertambah secara ril dari tahun ke tahun. Pertumbuhan
ini dihitung dengan cara membagi nilai dari output suatu sektor ekonomi pada
tahun tertentu dengan nilai output sektor tersebut pada tahun sebelumnya dan
dikali 100 % kemudian dikurangi 100. Bila GDP mengalami pertumbuhan yang tinggi
berarti pendapatan masyarakat juga akan mengalami
pertumbuhan yang tinggi, terlepas
dari siapa atau kelompok mana dari masyarakat yang menerima pendapatan
tersebut.
Untuk dapat memahami lebih dalam
tentang GDP perhatikan Lampiran 1.1. GDP Indonesia menurut lapangan usaha
berdasarkan harga yang berlaku dan harga konstan.
Pengeluaran Agregat (Aggregate
Spending)
Seperti diterangkan diatas bahwa GDP
dapat dihitung dari sisi pengeluaran aggregate (Aggregate Spending) pelaku
ekonomi dalam suatu negara. Pengeluaran aggreaget ini sama dengan Permintaan
Agregat karena konsekuensi dari permintaan adalah adanya pengeluaran oleh rumah
tangga, investor, pemerintah dan eksportir untuk membeli barang dan jasa.
Pengeluaran Aggregate dapat dikelompokkan atas empat komponen, yaitu:
a. pengeluaran konsumsi rumah
tangga,
b. pengeluaran invesatasi oleh
pengusaha (bisnis),
c. pengeluaran pemerintah, dan
d. permintaan luar negeri.
Berikut akan diuraikan satu persatu
dari komponen Agregat Demand atau Agregat Spending tersebut.
- Pengeluaran Konsumsi
Merupakan bagian terbesar dari
permintaan agregat yaitu berupa permintaan dari konsumen terhadap barang dan
jasa yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Konsumsi ini memegang peranan
penting dalam perekonomian menurut teori Keynesian karena akan menentukan
output dan pendapatan masyarakat suatu negara. Kontribusi konsumsi terhadap
pembentukan GDP di Indonesia diperkirakan sebesar 65% dari total GDP. Konsumsi
dapat dibagi atas tiga kategori yaitu barang tanah lama (durable goods) seperti
mobil, barang tidak tahan lama (nondurable goods), dan jasa (services). Dari
sisi asal barang maka barang dan jasa yang dikonsumsi oleh konsumen dalam negeri
terdiri dari barang produksi dalam negeri dan barang /jasa yang diproduksi oleh
negara lain yang diimport ke Indonesia. Dalam penghitungan GDP angka import ini
harus dikeluarkan dari angka GDP.
Pengeluaran Pemerintah
Yang termasuk dalam pengeluaran pemerintah
adalah semua pengeluaran pemerintah yang diperlukan agar roda pemerintahan
dapat berjalan dengan baik. Pengeluaran pemerintah ini tercantum dalam Anggaran
Belanja dan Pendapatan Nasional (APBN). Barang dan jasa yang dibeli oleh
pemerintah tidak dihitung nilai tambahnya (value added) seperti halnya pada
barang konsumsi karena barang dan jasa yang diproduksi oleh pemerinatah pada
umumnya adalah gratis. Pengeluaran pemerintah seperti uang pensiun (transer of
payment) tidak dihitung dalam GDP karena pengeluaran tersebut bukan merupakan
pembelian terhadap barang atau jasa yang baru diproduksi.
- Pengelauran Investasi
Investasi adalah tambahan terhadap
akumulasi modal (physical stock of capital) ditambah dengan perobahan
persediaan (inventory changes). Tetapi transaksi saham tidak termasuk dalam
penambahan stok modal. Jadi investasi adalah aktifitas yang bisa meningkatkan
kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa dimasa mendatang. Contohnya
adalah pembelian barang investasi, peralatan, dan pembangunan rumah baru. Sewa
dari tumah tersebut dihitung sebagai konsumsi.
KELEMAHAN PENDAPATAN NASIONAL
A. Pengertian Pendapatan Nasional
Menurut lipsey dan steiner mendefinisikan pendapatan nasional sebagai nilai
dari seluruh produk yang dihasilkan oleh seluruh pelaku ekonomi dalam suatu
Negara dalam satu tahun. Nilai yan dimaksud dalam perhitungan pendapatan
nasional adalah nilai jual, dengan sendirinya termasuk pajak yang timbul atas
transaksi penjualan barang atau jasa tersebut. Pendapatan nasional dapat juga
disebut dengan produk nasional. Produk nasional mengindikasikan nilai jual dari
seluruh produk yang dihasilkan, sedangkan pendapatan nasional mengindikasikan
jumlah yang dibayarkan oleh seluruh pelaku ekonomi untuk menhasilkan produk
tersebut. Sedangkan menurut badan pusat statistic (BPS) pendapatan nasional
adalah pendapatan bersih seluruh warga negara dari suatu Negara dalam satu
tahun. (Pusdiklatwas BPKP, 2007) Pendapatan nasional atau produk nasional
adalah istilah yang menerangkan tentang nilai barang-barang dan jasa-jasa yang
dihasilkan oleh suatu negara dalam suatu tahun tertentu. Dalam konsep
pendapatan nasional dikenal istilah produk nasional bruto (PNB) yaitu seluruh
produk yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara dalam
suatu tahun tertentu dan Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu seluruh produk yang
dihasilkan oleh faktor-faktor produksi baik milik warga negara maupun orang
asing dalam suatu negara pada suatu tahun tertentu. Dengan semakin terbukanya
situasi perekonomian dunia, maka konsep PDB lebih umum dipakai dalam
penghitungan pendapatan nasional. (Sadono Sukirno, 2004) B. Pendekatan dalam
Perhitungan Pendapatan Nasional 1. Pendekatan produksi Pendekatan hasil
produksi atau product approach. Cara menghitung pendapatan nasional dengan
pendekatan ini adalah dengan cara mengumpulkan data tentang hasil akhir
barang-barang dan jasa-jasa untuk suatu periode tertentu dari semua unit-unit
produksi yang menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa tersebut. Semua nilai
hasil akhir barang-barang dan jasa-jasa tersebut dijumlahkan. 2. Pendekatan pendapatan
Perhitungan pendapatan nasional dengan cara ini menghitung pendapatan nasional
dari pendekatan pengembalian atas faktor produksi yang dimiliki masyarakat
dalam bentuk seperti upah, sewa, bunga dan keuntungan. Perhitungannya sebagai
berikut : NI = upah + sewa + bunga + keuntungan NNP = NI + pajak tidak langsung
GNP = NNP + Depresiasi Hal yang perlu diingat dalam pendekatan ini adalah bahwa
bunga yang digunakan adalah bunga neto, yaitu bunga atas pinjaman yang
digunakan untuk kegiatan yang produktif. Bunga atas pinjaman yang bersifat
konsumtif seperti bunga atas kredit kendaraan pribadi dan pinjaman pemerintah
yang kerap kali digunakan untuk tujuan lain seperti subsidi dan membayar
pensiun pegawai tidak diperhitungkan dalam pendapatan nasional. 3. Pendekatan
pengeluaran Cara ini dilakukan dengan menghitung besarnya pendapatan nasional
dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh keempat sektor
dalam perekonomian yaitu sektor konsumen, sektor perusahaan, sektor pemerintah
dan sektor perdagangan luar negeri. Pendekatan pengeluaran disebut juga
pendekatan penggunaan atau end-use approach atau penggunaan akhir dari
pendapatan nasional, yaitu apakah untuk konsumsi, untuk investasi, untuk
kebutuhan pemerintah ataukah untuk dipasarkan keluar negeri. (Sadono Sukirno,
2004) Kelemahan dari perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ini
adalah adanya kemungkinan untuk terjadinya perhitungan ganda. Perhitungan ganda
terjadi karena suatu barang sering kali sebelum menjadi barang jadi harus
mengalami beberapa kali proses produksi. Akibatnya barang tersebut
diperjualbelikan beberapa kali di pasar sebelum barang tersebut selesai
diproduksi. Untuk perhitungan dengan cara ini perlu diingat bahwa
pengeluaran/konsumsi baik yang dilakukan oleh konsumen rumah tangga maupun
pemerintah dalam bentuk investasi seperti membeli asuransi, mengirim uang ke
orang tua (rumah tangga) dan pengeluaran untuk pembangunan infrastruktur,
subsidi, pemberian beasiswa (pemerintah) tidak diikut-sertakan dalam
perhitungan di atas karena pengeluaran tersebut bukanlah untuk membeli barang
dan jasa yang dihasilkan dalam perekonomian. Dari ketiga model pendekatan
tersebut, pendekatan pengeluaran merupakan model yang paling sering dipakai
untuk mengukur tingkat pendapatan nasional suatu negara. Dengan pendekatan
pengeluaran dapat diketahui tingkat kegiatan ekonomi, yaitu sampai di mana
kompleksnya permasalahan ekonomi yang dihadapi atau seberapa tinggi prestasi
perekonomian yang dicapai.
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ
Pasar Monopolistik Adalah salah Pasar
persaingan monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak
produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam
beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap
produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya
dengan produk lainnya
Bottom of Form
Bentuk Teori Pasar persaingan monopolistik (monopolisic
competition) dikembangkan karena ketidak puasan terhada dya analisis model
persaingn sempurna (perfect competition) maupun monopoli. Struktur pasar
persaingan monopolistuk hampir sama dengan persaingan sempurna. Didalam
Industri terdapat banyak perusahaan yang bebas keluar masuk. Namun produk yang
di hasilkan tidak homogen, melainkan terdiferensiasi (differentiated product).
Namun perbedaan barang antara satu poduk (merek) dengan produk (merek) yang
lain tidak terlalu besar. Diferensiasi ini mendorong perusahaan untuk melakukan
persaingan non harga. Walaupun demikian output yang dihasilkan sangat mungkin
saling menjadi substitusi. Perusahaan memiliki kemampuan monopoli yang relatif
terbatas/kecil, contohnya seperti toko obat, toko persewaan video, pom bensin
pertamina.
Sifat-sifat
Monopolistik
- Untuk unggul di perlukan keunggulan persaingan yang berbeda.
- Mirip dengan persaingan sempurna.
- Produsen atau Penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga.
- Relatif keluar masuk pasar.
- Citra perusahaan.
Ciri-ciri
sifat persaingan yang monopolistik
Selalu ada sejumlah besar penjual dan pembeli di pasaran.
Produksi barang dan jasa yang diperjualbelikan lazimnya bervariasi baik dalam merk, mutu, kampanye iklan yang dilakukan dan dampak-dampak psikologis yang berbeda-beda terhadap konsumen.
Perusahaan yang memasuki pasar mempunyai kemampuan kendali yang terbatas terhadap harga, karena dibandingkan dengan luasnya pasar yang harus dijangkau, perusahaan itu masuk kategori perusahaan sedang, namun mereka memproduksi aneka ragam barang yang tetap mampu menjangkau konsumen membeli barang-barang produksinya
.
PENGERTIAN PASAR OLIGOPOLI Istilah Oligopoli berasal dari bahasa Yunani, yaitu: Oligos Polein yang berarti: yang menjual sedikit atau beberapa penjual. Beberapa penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan paling banyak 10 atau 15 perusahaan.
Teori oligopoli memiliki sejarah yang cukup panjang. Istilah oligopoly pertama kali digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam karyanya pada tahun1916, yaitu “Utopia” 11. Dalam karya tersebut dikatakan bahwa harga tidak harus berada pada tingkat kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih dari satu.Sedangkan Teori Oligopoli pertama kali diformalkan oleh Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui karyanya “Researches sur les priciples mathematiques de la theorie des richesses”. Lima puluh tahun kemudian, teori tersebut dibantah oleh Bertrand . Meskipun menuai banyak kritik, namun hingga kini teori Cournot tetap dianggap sebagai benchmark bagi teori-teori oligopoli lainnya.
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Pasar Oligopoli adalah suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang yang saling bersaingan. Ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli Pasar Oligopoli merupakan salah satu jenis dari pasar persaingan tidak sempurna. Dimana pasar Oligopoli merupakan pasar yang hanya terdapat beberapa perusahaan atau penjual yang memproduksi barang sejenis
Faktor-faktor Penyebab terbentuknya Pasar Oligopoli
• Efisiensi Skala Besar
Efisiensi skala besar di dalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan di suatu perusahaan. Dalam dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen, kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly Tekhnologi padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output diproduksi dalam skala sangat besar. Keadaan diatas merupakan hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
Barang yang diproduksi adalah barang yang standar atau
barang yang berbeda corak atau bisa bersifat homogen, dan bisa juga berbeda,
namun memenuhi standar tertentu. Barang yang diproduksi pada pasar ini ada
kalanya merupakan barang yang standar misalnya pada industry penghasil barang
mentah (baja dan aluminium) dan industry bahan baku (semen dan bahan bangunan).
Selain itu pada pasar oligopoly juga memproduksi barang yang berbeda corak.
Barang yang diproduksi adalah barang akhir seperti industry mobil, industry
rokok, industry pesawat terbang, dan lain-lain.
Langganan:
Postingan (Atom)