= Welcome My Blog =

Hai, selamat datang di blog saya,
enjoy my blog
have fun :)

Popular Posts

My Blog List

www.gunadarma.ac.id. Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 17 April 2016


Judul buku : Penelitian Ilmiah dan Martabat Manusia
Penulis : Reza A. A. Wattimena
Penerbit : evolitera
Tahun Terbit: 2011
Jumlah Halaman : 103 halaman
ISBN : 978-602-9097-15-3
Buku Penelitian Ilmiah dan Martabat Manusia ini bertujuan untuk memberikan pemaparan materi dan hal-hal yang berkaitan dengan Penelitian.  Dilihat dari buku ini, mulai dari Bab 1 berisikan tentang pendahuluan dan Bab 2 merupakan pengantar umum sebagai konsep dari materi Hakekat Metode induksi . Materi yang disajikan dalam Bab 3 berkaitan dengan kelemahan metode induksi . Bab 4 dalam buku ini memberikan beberapa alternatif.  Bab 5 memberikan tentang penelitian ilmiah dan martabat manusia. 
Buku ini sudah menambah pustaka buku-buku ilmiah. Buku ini hadir untuk memberikan secara khusus untuk para peneliti dan ilmuan di indonesia. Dan wawasan untuk para mahasiswa yg akan menjadi calon penelitian dan calon ilmuwan masa depan, maupun pada masyarakat yg minat pada perkembangan penelitian, baik jurusan apapun maupun yang menekuni untuk melakukan penelitian dan ilmuwan dalam studinya untuk lebih memahami. Buku ini terbilang baru karena diterbitkan pada tahun 2011 sehingga info baru sudah tercakup di dalamnya.
Kelebihan Buku ini menurut saya adalah:
1. Sangat mudah dipaham. materi disusun secara teratur mulai dari konsep pemahaman hingga pembahasan tentang penelitian ilmiah dan martabat manusia yang bersangkutan.
2. Kemudahan mengakses buku ini dengan tersedianya dalam bentuk ebook.
3. Desain sampul buku menarik dan penuh warna sehingga sangat tertarik untuk lebih mengetahui isi dari buku tersebut.
4. Kalimat-kalimat atau penggunaan bahasa yang disajikan dalam buku ini tidak sulit untuk dimengerti.
Kelemahan Buku ini menurut saya adalah:
1. Jenis huruf yang monoton dan berada dalam satu warna.
2. Adanya banyak halaman yang kosong sehingga penggunaan kertas yang tidak efisien
Resensi di atas merupakan Cara Menulis Resensi Buku Ilmiah. Semoga bermanfaat.


PENGERTIAN PENALARAN
proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

PENGERTIAN PENALARAN INDUKTIF
cara berpikir dengan menarik kesimpulan umum dari pengamatan atas gejala-gejala yang bersifat khusus. Misalnya pada pengamatan atas logam besi, alumunium, tembaga dan sebagainya. Jika dipanasi ternyata menunjukkan bertambah panjang. Dari sini dapat disimpulkan secara umum bahwa logam jika dipanaskan akan bertambah panjang. Biasanya penalaran induktif ini disusun berdasarkan pengetahuan yang dianut oleh penganut empirisme.
contoh penalaran induktif adalah :kerbau punya mata. anjing punya mata. kucing punya mata:. setiap hewan punya matapenalaran induktif membutuhkan banyak sampel untuk mempertinggi tingkat ketelitian premis yang diangkat. untuk itu penalaran induktif erat dengan pengumpulan data dan statistik.
Metode induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab.
Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini remaja lebih menyukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Ciri-ciri Paragraf Induktif
Ø  Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
Ø  Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
Ø  Kesimpulan terdapat di akhir paragraph
Ø  Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
Ø  Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraph
Ø  Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
Ø  Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
Ø  Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama
Jenis Paragraf Induktif :
·         Generalisasi
·         Analogi
·         Klasifikasi
·         Perbandingan
·         Sebab akibat (terbagi menjadi tiga jenis)
-Sebab akibat
-Akibat sebab
-Sebab akibat 1 akibat 2

Macam-macam penalaran induktif diantaranya :
Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan, generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Contoh generalisasi:
Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.
Macam-macam generalisasi:
Generalisasi sempurna
Adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki. Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
Generalisasi tidak sempurna
Adalah generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
Ciri-ciri paragraf berpola induktif 
Paragraf berpola induktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Letak kalimat utama di akhir paragraf
2) Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum
3) Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan 

Sumber :