= Welcome My Blog =
Hai, selamat datang di blog saya,
enjoy my blog
have fun :)
enjoy my blog
have fun :)
= Mengenai Saya =
Blog Archive
-
►
2017
(6)
- ► 05/07 - 05/14 (3)
- ► 04/02 - 04/09 (2)
- ► 03/19 - 03/26 (1)
-
►
2016
(8)
- ► 11/27 - 12/04 (1)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 04/17 - 04/24 (2)
- ► 04/03 - 04/10 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (1)
- ► 01/17 - 01/24 (2)
-
▼
2015
(24)
- ▼ 11/22 - 11/29 (1)
- ► 05/31 - 06/07 (5)
- ► 04/26 - 05/03 (5)
- ► 04/12 - 04/19 (3)
- ► 03/22 - 03/29 (3)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 01/18 - 01/25 (5)
-
►
2014
(19)
- ► 12/21 - 12/28 (7)
- ► 11/23 - 11/30 (2)
- ► 11/09 - 11/16 (2)
- ► 10/12 - 10/19 (1)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/28 - 10/05 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (1)
-
►
2013
(2)
- ► 12/01 - 12/08 (1)
- ► 10/27 - 11/03 (1)
Popular Posts
-
PENGERTIAN PENALARAN proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan ...
-
GADGET SEBAGAI KEBUTUHAN MANUSIA Gadget memang erat dengan kehidupan sehari-hari. Gadget sekarang sudah menjadi kebutuhan yang tak b...
-
Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua Sektor Pendapatan Nasional dengan Perekonomian Tertutup Sederhana Dua ...
-
BUDAYA DENGAN SASTRA Ilmu Budaya Dasar (yang dahulu di sebut sebagai Basic Humanities) berasal dari bahasa latin yang di sebut dengan “hu...
-
Ketentuan Umum Pada undang-undang no 36 tentang telekomunikasi, terdapat pada BAB I dan Pasal 1. Pada bagian ini terdapat pengertian men...
-
Judul buku : Penelitian Ilmiah dan Martabat Manusia Penulis : Reza A. A. Wattimena Penerbit : evolitera Tahun Terbit: 2011 ...
-
Manfaat Teknologi Dalam Kehidupan Manusia – Teknologi sebenarnya sejak dulu sudah ada. Pada dasarnya teknologi diciptakan untuk...
-
A. Uang Pengertian Uang Uang adalah alat tukar menukar yang diterima masyarakat dan digunakan sebagai alat untuk membayar berbaga...
-
Definisi Peraturan dan Regulasi Peraturan adalah sesuatu yang disepakati dan mengikat sekelompok orang/ lembaga dalam rangka mencapai s...
-
Kelebihan Windows 10 Perusahaan penguasa terbesar dunia, dibidang sistem operasi komputer tersebut, akan bersiap-siap meluncurk...
Blog Archive
-
►
2017
(6)
- ► 05/07 - 05/14 (3)
- ► 04/02 - 04/09 (2)
- ► 03/19 - 03/26 (1)
-
►
2016
(8)
- ► 11/27 - 12/04 (1)
- ► 10/16 - 10/23 (1)
- ► 04/17 - 04/24 (2)
- ► 04/03 - 04/10 (1)
- ► 03/06 - 03/13 (1)
- ► 01/17 - 01/24 (2)
-
▼
2015
(24)
- ▼ 11/22 - 11/29 (1)
- ► 05/31 - 06/07 (5)
- ► 04/26 - 05/03 (5)
- ► 04/12 - 04/19 (3)
- ► 03/22 - 03/29 (3)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 01/18 - 01/25 (5)
-
►
2014
(19)
- ► 12/21 - 12/28 (7)
- ► 11/23 - 11/30 (2)
- ► 11/09 - 11/16 (2)
- ► 10/12 - 10/19 (1)
- ► 10/05 - 10/12 (1)
- ► 09/28 - 10/05 (1)
- ► 04/27 - 05/04 (1)
- ► 04/13 - 04/20 (1)
- ► 04/06 - 04/13 (1)
- ► 03/23 - 03/30 (1)
- ► 03/16 - 03/23 (1)
-
►
2013
(2)
- ► 12/01 - 12/08 (1)
- ► 10/27 - 11/03 (1)
My Blog List
www.gunadarma.ac.id. Diberdayakan oleh Blogger.
Minggu, 22 November 2015
Pengertian Paradigma
Secara etimologis paradigma berarti
model teori ilmu pengetahuan atau kerangka berpikir. Sedangkan secara
terminologis paradigma berarti pandangan mendasar para ilmuan tentang apa yang
menjadi poko kpersoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu
pengetahuan. Jadi,paradigma ilmu pengetahuan adalah model atau kerangka
berpikir beberapa komunitas ilmuan tentang gejala-gejala dengan pendekatan
fragmentarisme yang cenderung terspesialisasi berdasarkan langkah-langkah ilmiah
menurut bidangnya masing-masing.
Demikain Pengertian
Paradigma,Definisi Paradigma Apa Itu Paradigma.
Semoga Tulisan "Pengertian/Definisi Paradigma (Apa
Itu Paradigma,Pengertian Paradigma dan Definisi Paradigma)"
ini Bermnafaat.mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan.
Ø Anggapan
dasar
Dalam hal ini peneliti harus dapat memberikan
sederetan asumsi yang kuat tentang kedudukan permasalahan yang sedang diteliti.
Asumsi yang harus diberikan tersebut, diberi nama asumsi dasar atau anggapan
dasar. Anggapan dasar ini merupakan landasan teori di dalam pelaporan hasil
penelitian nanti, Dalam melakukan penelitian anggapan–anggapan dasar perlu
dirumuskan secara jelas sebelum melangkah mengumpulkan data. Anggapan-anggapan
semacam inilah yang disebut sebagai anggapan dasar, postulat atau asumsi dasar.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa anggapan dasar adalah sesuatu yang
diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal yang
digunakan untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam melaksanakan
penelitiannya.
Ø Nilai / sesuatu yg bias diukur
Memahami perubahan pemikiran terkait tentang
perubahan-perubahan tentang teori yang dianut atau disepakati para pakar, dan
pemahaman tentang karakteristik sosiologis masyarakat ilmiah/para pakar dalam
hubungannya dengan sikap perubahan. Bentuk perubahan berpikir ini membentuk
suatu paradigma (cara pandang) bagi setiap masyarakat ilmiah. Masyarakat ilmiah
pada paradigma ini menempatkan atau mendorong argumentasi tentang sebuah
kebenaran ilmu pengetahuan itu relative.
Ø Masalah yang diteliti
Banyaknya masalah penelitian yang
sering ditemukan, seringkali membuat seorang peneliti harus memilih masalah penelitian
yang paling layak diantara beberapa masalah tersebut. Hal yang penting
dijadikan pegangan dalam memilih masalah penelitian ini adalah bahwa keputusan
dan penentuan terakhir adalah terletak pada peneliti itu sendiri.
Sebelum memilih masalah, terlebih dahulu peneliti harus menentukan topik penelitian.
Sebelum memilih masalah, terlebih dahulu peneliti harus menentukan topik penelitian.
Untuk menentukan topik penelitian
Narbuko dan Achmadi (2002) menyampaikan bahwa sebelum menentukan topik
penelitian, seorang peneliti harus terlebih dahulu menanyakan pada diri sendiri
tentang beberapa pertanyaan berikut:
“Apakah topik tersebut dapat
dijangkaunya/ dikuasainya (manageble topic)?”
“Apakah bahan-bahan/ data-data
tersedia dengan cukup (obtainable data)?”
“Apakah topik tersebut penting
untuk diteliti (significancy of topic)?”
“Apakah topik tersebut menarik
untuk diteliti dan dikaji (interested topic)?”
Setelah topik ditentukan
selanjutnya peneliti harus memilih masalah penelitian yang sesuai dengan topik
tersebut. Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang
dipilih layak dan relevan untuk diteliti , Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah
penelitian adalah sesuatu hal atau kejadian yang dijadikan sebuah penelitian
dengan mempertimbangkan beberapa hal dalam menentukan suatu masalah dalam
penelitian sehingga memperoleh jawaban yang diinginkan.
Ø Konsep-Konsep pokok
membuka kesadaran
bersama bahwa para pengkaji ilmu pengetahuan itu tak akan selamanya mungkin
bekerja dalam suatu suasana “objektivitas” yang mapan, yang bertindak tak lebih
tak kurang hanya sebagai penerus yang berjalan dalam suatu alur progresi yang
linier belaka. Para pengkaji dan peneliti ilmiah yang sejati selalu saja
memiliki subjektivitas naluriah untuk bergerak secara inovatif guna mencari dan
menemukan alur-alur pendekatan baru, atau untuk mempromosikan cara pendekatan
yang sampai saat itu sebenarnya sudah ada namun yang selama ini terpendam dan
terabaikan oleh kalangan yang selama ini berkukuh pada paradigma lama yang
diyakini telah berhasil menyajikan sehimpunan pengetahuan yang “normal dan tak
lagi diragukan legitimasinya”. Kehendak untuk mencari dan menemukan
alur pendekatan baru yang berbau bid’ah ini selalu saja terjadi dalam sejarah
falsafati dan keilmuan manusia, khususnya apabila terjadi perubahan besar yang
mendasar pada kehidupan sosial-politik, yang menghadapkan manusia warga
masyarakat politik pada banyak permsalahan baru yang menghendaki
jawaban-jawaban yang baru pula.
Ø
Metode Penelitian
Paradigma
penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti
terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan
bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta
kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab
masalah penelitian [11] . Secara umum,
paradigma penelitian diklasifikasikan dalam 2
kelompok yaitu penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif.
·
Paradigma kuantitatif
menekankan pada pengujian
teori melalui pengukuran variabel penelitian
dengan angka dan melakukan analisis data dengan
prosedur statistik. Penelitian
yang menggunakan pendekatan deduktif
yang bertujuan untuk menguji hipotesis
merupakan penelitian yang menggunakan paradigma
kuantitatif. Paradigma ini disebut juga dengan
paradigma tradisional (traditional), positivis (positivist),
eksperimental (experimental), atau empiris (empiricist), Jenis
penelitian yang termasuk dalam paradigma penelitian kuantitatif dibedakan
berdasarkan tujuan penelitian dan karakteristik masalah.
·
Penelitian deduktif, yaitu
penelitian yang bertujuan menguji teori pada
keadaan tertentu.
·
Penelitian induktif,yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan (generating) teori atau
hipotesis melalui pengungkapan fakta.
·
Penelitian Terapan.
Penelitian terapan berbeda
dengan penelitian dasar, penelitian terapan dilakukan untuk
menjawab pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau
untuk membuat keputusan tentang suatu tindakan atau
kebijakan khusus. Penggunaan metode ilmiah dalam penelitian terapan menjamin
objektivitas dalam mengumpulkan fakta dan menguji ide
kreatif bagi alternatif strategi
bisnis.
·
Penelitian evaluasi, yaitu
penelitian yang diharapkan dapat memberi masukan atau
mendukung pengambilan keputusan
tentang nilai relatif dari dua atau lebih alternatif
tindakan.
·
Penelitian dan pengembangan, yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan
produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih baik.
·
Penelitian tindakan, yaitu
penelitian yang dilakukan untuk segera digunakan
sebagai dasar tindakan pemecahan masalah.
·
Paradigma kualitatif ini merupakan paradigma
penelitian yang menekankan pada pemahaman mengenai masalah-masalahdalam
kehidupan sosial berdasarkan kondisi realitas atau natural
setting yang holistis, kompleks, dan
rinci. Penelitian yang
menggunakan pendekatan induksi yang mempunyai
tujuan penyusunan konstruksi teori atau
hipotesis melalui pengungkapan fakta merupakan penelitian
yang menggunakan paradigma kualitatif. Paradigma ini disebut juga dengan pendekatan
konstruktifis, naturalistic atau interpretatif (constructivist,naturalistic
or interpretativeapproach), atau perspektif post-modern.
Ø
Metode
Analisis
·
Pengamatan dengan berpartisipasi (Participant
Observation)
·
Wawancara Mendalam (Indepth
Interview)
·
Penyelidikan Investigation) Sejarah
Hidup (Life Historical
·
Analisis Konten (Content Analysis)
·
Kontras
Metode
Kualitatif
|
|
|
Desain
- Umum
- Fleksibel
- Berkembang, tampil dalam proses
penelitian
|
Desain
- Spesifik,
jelas, terinci
- Ditentukan
secara mantap sejak awal
- Menjadi pegangan langkah demi langkah
|
|
Tujuan
- Memperoleh
pemahaman makna : verstehen
-
Mengembangkan teori
-
Menggambarkan realitas yang komplek
|
Tujuan
- Menunjukkan
hubungan antara variabel
- Mentest
teori
- Mencari generalisasi yang mempunyai nilai prediktif
|
|
Teknik
Penelitian
- Observasi,
participant observation
- Wawancara
terbuka
|
Teknik
Penelitian
- Eksperimen,
survey, observasi berstruktur
- Wawancara
berstruktur
|
|
Instrumen
Penelitian
- Human
Instrument
- Buku
Catatan
- Recording
|
Instrumen
Penelitian
- Test,
angket, wawancara, skala
- Komputer,
Kalkulator
|
|
Data
- Deskriptif
- Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan responden,
dokumen, dll
|
Data
- Kuantitatif
- Hasil pengukuran berdasarkan
variabel yang dioperasionalkan dengan menggu-nakan instrumen
|
|
Sampel
|
Sampel
|
Ø
Hasil Analisis
Penelitian untuk membuktikan atau
menemukan sebuah kebenaran dapat menggunakan dua pendekatan, yaitu kantitatif
maupun kualitatif. Kebenaran yang di peroleh dari dua pendekatan tersebut
memiliki ukuran dan sifat yang berbeda. Pendekatan kuantitatif lebih
menitikberatkan pada frekwensi tinggi sedangkan pada pendekatan kualitatif
lebih menekankan pada esensi dari fenomena yang diteliti. Kebenaran dari hasil
analisis penelitian kuantitatif bersifat nomothetik dan dapat
digeneralisasi sedangkan hasil analisis penelitian kualitatif lebih bersifat
ideographik, tidak dapat digeneralisasi. Hasil analisis penelitian kualitatif
naturalistik lebih bersifat membangun, mengembangkan maupun menemukan
terori-teori sosial sedangkan hasil analisis kuantitatif cenderung membuktikan
maupun memperkuat teori-teori yang sudah ada
Selasa, 20 Oktober 2015
ILMU
Ilmu pengetahuan muncul karena adanya pengalaman
manusia ketika ia mendapatkan pengetahuan tertentu melalui proses yang khusus
Contoh : Sebuah cerita tentang Newton, bagaimana ia
menemukan teori gravitasi dalam ilmu fisika bermula ketika ia merasakan
sesuatu, yaitu apel yang jatuh dan menimpa kepalanya saat sedang duduk di bawah
pohon apel. Pengalaman tentang sesuatu itulah yang menyebabkan orang kemudian
berpikir dan berpikir lebih lanjut tentang sebab peristiwa tersebut. Berkat
ketekunan, kesabaran, keingintahuan serta didukung dengan kepandaian dan
intelegensi yang memadai dan daya kreativitas yang tinggi seseorang dapat
menciptakan teori-teori atau hukum dan teori-teori tersebut agar dapat
diterapkan bagi kepentingan umat manusia.
Ø Ontologi
ilmu yang ada ilmu yang membahas
tentang hakikat yang ada, yang merupakan Ultimate reality baik yang berbentuk jasmani/konkrit atau
abstrak. Dalam perbincangannya, seringkali Ontologi dihubungkan dengan
Metafisika, cabang ilmu dalam filsafat yang berbicara mengenai keberadaa dan
eksistensi. Pemikiran Ontologi (Metafisika Umum) yang berkisar pada hakikat
dari yang Ada, telah mengelompokkan para filosof dalam beberapa kelompok
Ø Epistemologi
Teori pengetahuan ialah cabang
filsafat yang berurusan dengan hakikat dan lingkup pengetahuan,
pengendalaian-pengendalian, dan dasar-dasarnya serta pengertian mengenai
pengetahuan. Pengertian yang diperoleh oleh manusia melalui akal, indra, dan
lain-lain mempunyai metode tersebdiri dalam teori pengetahuan, di antaranya
adalah: Metode Induktif, yaitu
suatu metode yang menyimpulkan pernyataan-pernyataan hasil observasi
disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum. Metode Deduktif, ialah suatu metode yang menyimpulkan bahwa
data-data empirik diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang
runtut. Metode Positivisme,
berpangkal dari apa yang telah diketahui
Ø Aksiologi
Merupakan sesuatu yang paling
penting bagi manusia, karena dengan ilmu semua keperluan dan kebutuhan manusia
bisa terpenuhi secara lebih cepat dan lebih mudah. Dengan kemajuan ilmu juga
manusia bisa merasakan kemudahan lainnya seperti transfortasi, pemukiman,
pendidikan, komunikasi, dan lain sebagainya.
Ø Dinamis
Dinamisme
merupakan kemampuan melihat sisi terang kehidupan dan memelihara sikap positif,
sekalipun berada dalam kesulitan. Dinamisme adalh pendekatan yang positif
terhadp kehidupan sehari-hari untuk mencapi kberhsilan yang berguna bagi kehidupan.
Ø Abstrak
Pengertian
umum abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada
tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan
secara singkat kepada pembaca sesuatu yang dilihat tidak mengacu kepada obyek
atau peristiwa khusus. Abstraksi menyajikan secara simbolis atau secara
konseptual serta secara imajinatif sesuaru yang tidak dialami secara langsung.
Ø Sintesis
Sebagai
komposisi atau kombinasi bagian-bagian atau elemen-elemen yang membentuk satu
kesatuan
Ø
Hipotesa
Hipotesa yang diawali oleh kata –
kata ‘jika’, ‘seandainya’, atau ‘seandainya tidak’. Yang kedua, konsekuen yaitu
harus dibuat bertautan dengan antiseden. Sebuah konsekuen harus dilakukan
dengan pembuktian kebenaran dalam pelaksanaan penelitian. Yang ketiga, dependen
yaitu hubungan antara antiseden dan konsekuen. Hubungan itu harus merupakan
hubungan sebab dan akibat yang benar.
Ø Penelitian
Suatu
proses penyelidikan secara sistematis yang ditujukan pada
penyediaan informasi untuk menyelesaikan masalah-masalah
Ø Empiris
Adalah
segala informasi yg diperoleh melalui eksperimen,penelitian, atau observasi.
Sedangkan data empiris merupakan data yang di temukan atau disimpulkan dari
sebuah eksperimen atau penelitian
PENGETAHUAN
Indera
sebagai sumber pengetahuan, berkaitan dengan empiri. Empiri berasal dari bahasa
Yunani “empiria” yang berarti
pengalaman, dalam bahasa Inggris “experience”
dan bahasa Latinnya “experiente ”.
Indera
sebagai sumber pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh manusia melalui
kelima inderanya, yakni mata, hidung, perasaan (kulit), telinga dan lidah.
Pengetahuan inderawi juga disebut pengetahuan empiris. Dalam sejarah epistemologi barat tokohnya adalah
Roger Bacon, John Locke, David Hume dan sejumlah pengikutnya.
Dalam
aliran filsafat empirisme dijelaskan, bahwa inderalah yang merupakan
satu-satunya instrumen yang dapat menghubungkan kita dengan alam. Tanpa indera,
kemungkinan kita memandang alam ini tidak ada atau masih samar. Akal sebagai sumber pengetahuan, tanpa melalui panca indera
tidak dapat diresapi. Hal ini sesuai apa yang dikatan John Locke, bahwa pada
akal tidak ada sesuatu sebelum itu ada pada alat indera.
Pengetahuan
yang bersumber dari indera, diperoleh manusia sebagai makhluk biotik, berkat
inderanya ia mengatasi taraf hubungan yang semata-mata fisik vital dan masuk
dalam medan intensional, walaupun masih sangat sederhana. Indera menghubungkan
manusia dengan hal-hal yang konkrit material.
Indera
sebagai sumber pengetahuan bersifat parsial, disebabkan perbedaan indera satu
dengan yang lain. Namun pengetahuan inderawi sangat dibutuhkan karena merupakan
pintu gerbang pertama untuk pengetahuan yang utuh.
Selanjutnya,
untuk mengetahui jenis-jenis pengetahuan indera, perlu dijelaskan jenis-jenis
indera yang dimiliki manusia. Manusia terdiri dari Jasmani dan Rohani, jasmani
dalam tubuh manusia dilengkapi dengan faraj, hidung, mata, perasaan (kulit),
perut, tangan dan telinga.
Islam
memandang, indera manusia terdiri dari indera dalam dan indera luar, keduanya
mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Fungsi indera sebagai sumber pengetahuan
terdiri dari :
- Indera bersama yang berfungsi untuk menerima kesan-kesan yang diperoleh panca indera luar dan diteruskan ke indera batin.
- Indera penggambar berfungsi untuk melepaskan kesan-kesan yang diteruskan ke indera bersama dari materinya.
- Indera perangka yang berfungsi mengatur gambar yang telah dilepaskan dari materi dengan memisah-misahkan dan menghubungkan satu sama lain.
- Indera penggarap yang bertugas menangkap arti yang dikandung gambaran-gambaran itu.
- Indera pengikat yang berfungsi untuk menyimpan arti yang ditangkap oleh indera penggarap.
BAHASA DAN TULISAN
Bahasa adalah pemahaman
dasar dalam memahami bahasa. Dalam memahami Bahasa Indonesia, kita juga perlu
memahami hel-hal tersebut, sehingga pemahaman kita dalam memahami bahasa
Indonesia, bisa lebih mendalam dan dapat mengaplikasikan dengan baik.
Definisi Bahasa; Bahasa adalah suatu
sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang bunyi
dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh
masyarakat untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan
merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Fungsi Bahasa Dalam Masyarakat
- Alat untuk berkomunikasi dengan sesama manusia.
- Alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia.
- Alat mengidentifikasi dir
Bahasa
Lisan
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide.
Bahasa lisan lebih
ekspresif dimana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi
satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet
oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan
menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
Faktor
Yang Menyebabkan Rapuhnya Bahasa
Banyak situasi yang menyebabkan bahasa punah. Sebuah bahasa punah ketika bahasa itu berubah bentuk menjadi famili bahasa-bahasa lain. Orang indonesia kini boleh jadi tidak mengerti bahasa melayu yang digunakan di indonesia awal abad ke-20. Karena bahasa indonesia saat ini berasal dari bahasa melayu yang telah mengalami infusi kata-kata bahasa asing. Bisa dikatakan bahasa melayu bermetamorfosis dalam bahasa indonesia. Kelak kalau bahasa indonesia makin berkembang dan demikian pula bahasa melayu malaysia kemungkinan bahasa melayu akan punah.
Karena pengaruh globali sasi dan IPTEK menyebabkan masyarakat indonesia menganggap bahasa indonesia itu :
- Tidak gaul.
- Terlalu formal.
Rapuhnya bahasa indonesia disebabkan
:
- Tergerus arus globalisasi.
- Kemungkinan banyak oran yang tidak menyukai peraturan bahasa indonesia.
- Tidak adanya relasi masyarakat dengan pemerintah tentang pembudidayaan.
Selain bahasa asing, bahasa daerah
juga memberi pengaruh pada perkembangan bahasa indonesia. Karena bahasa
indonesia mungkin dianggap terlalu formal untuk dipakai sehair-hari. Tidak
apa-apa sebenarnya bahasa asing menyerap kedalam bahasa indonesia. Sebagai
bahasa yang terbuka, bahasa indonesia harus luwes menerima unsur bahasa lain.
Bahasa indonesia mengenal dua macam serapan yakni :
Bahasa indonesia mengenal dua macam serapan yakni :
- Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indonesia.
- Unsur asing yang pengucapan dan penulisannya telah disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)